Sistem “One Man One Ticket” pada Bus Listrik Medan

One Man One Ticket
Sistem "One Man One Ticket" pada Bus Listrik Medan

One Man One Ticket – Pemerintah Kota Medan telah memperkenalkan sistem One Man One Ticket untuk penggunaan bus listrik ramah lingkungan. Sistem ini bertujuan meningkatkan efisiensi dan kemudahan dalam pengelolaan pembayaran serta mendukung penerapan transportasi modern yang terintegrasi secara digital.

Apa itu “One Man One Ticket”?

Kebijakan yang mewajibkan setiap penumpang memiliki tiket elektronik pribadi berupa kartu e-money atau e-wallet. Dengan sistem ini, setiap individu yang naik bus listrik harus menggunakan metode pembayaran digital miliknya sendiri, baik berupa kartu maupun aplikasi dompet digital.

Cara Kerja Sistem

  1. Kartu E-Money atau E-Wallet
    Penumpang dapat menggunakan kartu e-money seperti Mandiri E-Money, Brizzi, atau Flazz. Alternatif lainnya adalah melalui aplikasi e-wallet seperti QRIS, GoPay, OVO, atau ShopeePay.
  2. Proses Tap In
    • Saat naik bus, penumpang melakukan tap pada mesin validasi menggunakan kartu atau memindai QR code untuk pembayaran melalui e-wallet.
    • Tarif yang berlaku akan langsung terpotong sesuai kategori penumpang.
  3. Sistem Satu Kartu untuk Satu Penumpang
    Setiap kartu atau e-wallet hanya bisa di gunakan oleh satu orang per perjalanan. Hal ini memastikan keadilan dalam sistem pembayaran.
Sistem “One Man One Ticket” pada Bus Listrik Medan

Keunggulan Sistem “One Man One Ticket”

  • Efisiensi Waktu: Mengurangi antrean dan mempercepat proses naik turun penumpang.
  • Transparansi Pembayaran: Seluruh pembayaran tercatat secara digital, meminimalkan risiko kebocoran dana.
  • Dukungan Transportasi Modern: Menyelaraskan Kota Medan dengan standar transportasi pintar (smart transportation).

Tarif dan Registrasi Khusus

Penumpang kategori umum di kenakan tarif Rp 5.000 untuk perjalanan selama 75 menit. Namun, lansia, mahasiswa, pelajar, dan penyandang disabilitas mendapat subsidi menjadi Rp 3.000 setelah melakukan registrasi di lokasi yang telah di tentukan, seperti Terminal Amplas, Stasiun Bandar Khalipah, atau Plaza Medan Fair.

Kendala dan Solusi

  • Keterbatasan Sosialisasi: Pemko Medan terus mengedukasi masyarakat tentang penggunaan kartu e-money dan e-wallet.
  • Adaptasi Teknologi: Masyarakat yang belum terbiasa menggunakan metode digital di imbau untuk memanfaatkan layanan registrasi dan pelatihan yang di sediakan di halte-halte tertentu.

Baca Juga : Naik Bus Listrik Medan Lebih Murah, 3 Kategori Ini Dapat Diskon!

Harapan untuk Masa Depan

Dengan penerapan sistem One Man One Ticket, di harapkan transportasi umum di Medan semakin nyaman, ramah lingkungan, dan efisien. Langkah ini juga di harapkan menjadi inspirasi bagi kota-kota lain untuk beralih ke transportasi berbasis teknologi.

Transportasi modern seperti bus listrik Medan adalah wujud nyata dari upaya Kota Medan menuju kota yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *