Bus Listrik Medan Rute Tembung telah menjadi solusi transportasi massal yang modern dan ramah lingkungan bagi warga Medan. Salah satu rute yang di operasikan adalah Koridor 5, yang menghubungkan Tembung dengan Lapangan Merdeka.
Halte Bus Listrik Medan Rute Tembung – Lapangan Merdeka
Koridor 5 di mulai dari Stasiun Kereta Api Bandar Khalipah di Tembung dan berakhir di Lapangan Merdeka. Sepanjang perjalanan, bus listrik ini berhenti di beberapa halte strategis, antara lain:
- Stasiun Kereta Api Bandar Khalipah
- Simpang Jodoh
- Simpang Bandar Setia
- KUA Percut Sei Tuan
- SPBU
- Prayatna Medan
- Pejuang Letda Sujono
- Sei Padang
- SMA Budi Satrya
- Bersama
- Mandala Bypass
- Aksara
- Simpang Sejati
- Simpang Wahidin
- Halte Kasimura
- SMA 18
- Pandu
- Gedung Juang 45
- Kesawan
- Lapangan Merdeka
Halte-halte ini di rancang untuk memudahkan penumpang dalam mengakses berbagai area penting di Medan.
Rute dan Keberangkatan Bus Listrik Medan: Tembung – Lapangan Merdeka
Bus listrik Medan adalah alternatif transportasi ramah lingkungan yang memudahkan warga Medan untuk berpindah antar area dengan nyaman dan efisien. Salah satu rute yang menghubungkan kawasan Tembung dan Lapangan Merdeka ini memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat yang tinggal di kawasan ini. Berikut adalah rute lengkap dan penjelasan tentang titik-titik keberangkatan dan perjalanan bus listrik Medan.
1. Awal Keberangkatan dari Halte Stasiun Kereta Api Bandar Khalifah
Bus listrik Medan memulai perjalanannya dari Stasiun Kereta Api Bandar Khalifah yang terletak di Kecamatan Percut Sei Tuan. Kawasan ini di pilih sebagai titik awal keberangkatan karena Tembung merupakan area yang berkembang pesat dengan berbagai aktivitas komersial dan pusat perbelanjaan. Selain itu, keberadaan stasiun kereta api memberikan kemudahan bagi warga sekitar untuk mengakses transportasi umum. Dengan keberangkatan dari Tembung, warga di daerah ini dapat dengan mudah menuju kawasan lainnya di Medan dengan menggunakan bus listrik yang efisien dan ramah lingkungan.
2. Jalan Besar Tembung ke Jalan Letda Sujono
Setelah meninggalkan Stasiun Kereta Api, bus melanjutkan perjalanan menuju Jalan Besar Tembung. Jalan ini adalah jalan utama yang ramai dengan aktivitas warga, seperti perbelanjaan dan berbagai fasilitas publik. Jalan Besar Tembung menghubungkan beberapa area penting di sekitar, sehingga menjadi titik yang vital bagi warga yang ingin beraktivitas di sekitar kawasan ini. Bus kemudian melanjutkan perjalanannya menuju Jalan Letda Sujono, salah satu jalan utama yang menghubungkan berbagai area strategis di Medan.
3. Jalan Arif Rahman Hakim dan Jalan Wahidin
Setelah melewati Jalan Letda Sujono, bus berbelok ke kiri menuju Jalan Arif Rahman Hakim (atau sering disebut Jalan Ar Hakim). Rute ini melayani banyak mahasiswa dan warga sekitar yang membutuhkan akses menuju kampus, area pendidikan, dan fasilitas umum lainnya. Setelah itu, bus belok ke kanan dan memasuki Jalan Wahidin, sebuah jalan yang juga merupakan jalur strategis di Medan. Rute ini di desain untuk memenuhi kebutuhan transportasi warga dan mahasiswa dengan nyaman dan hemat.
4. Jalan Pandu, Pemuda, dan Ahmad Yani
Setelah melewati Jalan Wahidin, bus melanjutkan perjalanan ke Jalan Pandu, yang di kenal sebagai kawasan dengan banyak perkantoran dan pusat bisnis. Kemudian, bus akan melewati PDAM Menara Air Tirtanadi sebelum memasuki Jalan Pemuda dan Jalan Ahmad Yani. Titik ini sangat penting bagi pegawai pemerintahan atau masyarakat yang memiliki keperluan di area sekitar, termasuk kantor-kantor pemerintahan dan pusat aktivitas bisnis.
5. Balai Kota dan Sekitarnya
Rute bus listrik ini kemudian melanjutkan perjalanan menuju Balai Kota, yang merupakan pusat pemerintahan dan titik sentral di Kota Medan. Setelah melewati Balai Kota, bus akan melintasi Putri Hijau, sebuah area yang menjadi pusat kegiatan masyarakat Medan. Di sepanjang jalan ini, terdapat berbagai fasilitas umum yang sangat di perlukan oleh warga, mulai dari pusat belanja hingga tempat hiburan.
6. Kembali ke Tembung dan Lapangan Merdeka
Setelah melewati pusat kota, bus listrik ini akhirnya kembali menuju rute awalnya dan melintasi Tembung untuk kembali ke Lapangan Merdeka. Titik akhir perjalanan ini menghubungkan berbagai area penting di Medan dan menyediakan kemudahan bagi masyarakat yang berada di kawasan tersebut untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Baca Juga : Cusss Naik Bus Listrik ke Halte Lapangan Merdeka, Anti Ribet!
Jam Operasional dan Frekuensi
Bus listrik di Koridor 5 beroperasi mulai pukul 06:00 WIB hingga 22:00 WIB setiap harinya. Dengan frekuensi keberangkatan yang teratur, penumpang dapat merencanakan perjalanan mereka dengan lebih efisien.
Kapasitas dan Fasilitas
Setiap bus listrik memiliki kapasitas penumpang hingga 52 orang, terdiri dari 24 kursi untuk penumpang biasa, 4 kursi prioritas untuk difabel, dan 24 tempat berdiri. Bus ini juga di lengkapi dengan 12 kamera CCTV untuk memastikan keamanan selama perjalanan.
Pembayaran dan Tarif
Untuk menggunakan layanan bus listrik, penumpang di wajibkan memiliki kartu e-money. Meskipun tarif berlaku, Pemko Medan menyediakan pembagian kartu e-money secara gratis kepada masyarakat untuk memudahkan akses.
Kesimpulan
Bus listrik Medan rute Tembung ke Lapangan Merdeka menawarkan kenyamanan, efisiensi, dan aksesibilitas bagi warga yang ingin bepergian ke berbagai kawasan strategis di Medan. Dengan melewati jalan-jalan utama dan titik sentral seperti Balai Kota, Putri Hijau, serta area perkantoran dan pusat perbelanjaan, bus listrik ini menjadi pilihan transportasi yang mudah, cepat, dan ramah lingkungan. Keberadaan bus listrik ini juga mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi polusi udara serta kemacetan di kota Medan.